1 Full Life: HARUS DILENYAPKAN DARI ANTARA ISRAEL.
Nas : Kel 12:15
Menolak perintah Allah dengan sadar dan disengaja mendatangkan
hukuman ilahi (juga lih. ayat Kel 12:19). Oleh kematian (mis.
Kel 31:14) atau pengasingan, orang yang bersalah dilenyapkan dari umat
perjanjian. Demikian juga, di bawah perjanjian yang baru, orang yang
menolak ketuhanan Kristus dan memilih untuk makan ragi dosa, dipisahkan
dari kasih karunia dan keselamatan di dalam Kristus
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
2 Full Life: SESUATUPUN YANG BERAGI TIDAK BOLEH DILIHAT.
Nas : Kel 13:7
Selama minggu Paskah, ragi (Ibr. _se'or_, yaitu semua zat yang dapat
mengakibatkan fermentasi dalam adonan atau cairan) dan semua bahan yang
kena ragi (Ibr. _hamets_; yaitu segala sesuatu yang telah mengalami
fermentasi atau beragi) harus dibuang dari rumah orang Israel (bd.
Kel 12:15,19). Dalam Kel 13:7 _hamets_ diterjemahkan "sesuatu pun
yang beragi"; tetapi arti harfiah adalah "sesuatu yang difermentasi." Semua
makanan untuk Paskah harus disesuaikan dengan perintah ilahi ini
(lihat art. PASKAH).
- 1) Alasan utama dari larangan ini sangat mungkin ditemukan dalam ajaran
alkitabiah yang memandang fermentasi atau sesuatu yang difermentasi
sebagai melambangkan kecemaran, kejahatan, dan ketidaksucian moral
(1Kor 5:6-8;
lihat cat. --> Mat 16:6;
lihat cat. --> Mr 8:15).
[atau ref. Mat 16:6; Mr 8:15]
- 2) Perhatikan pula bahwa hukum Musa tidak meminta anggur, baik yang
difermentasi maupun yang tidak, dipakai sepanjang minggu Paskah. Akan
tetapi, anggur atau makanan apa pun yang dipakai harus sesuai dengan
peraturan tidak boleh ada ragi atau fermentasi ini (Kel 12:20).
Karena peristiwa ini memandang ke depan kepada korban darah Kristus yang
sempurna
(lihat art. PASKAH),
dapatlah dimengerti bahwa sama sekali tidak boleh ada pencemaran di
dalam apa yang melambangkan darah-Nya (bd. Kel 34:25; Im 2:11; 6:17;
1Kor 5:7-8;
lihat cat. --> Luk 22:18;
[atau ref. Luk 22:18]
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)).
3 Full Life: KESERAKAHAN, YANG SAMA DENGAN PENYEMBAHAN BERHALA.
Nas : Kol 3:5
Apakah penyembahan berhala itu ?
- 1) Yaitu, membiarkan hal-hal lain menjadi pusat dari keinginan, nilai,
dan ketergantungan seorang sehingga tidak lagi bergantung dan beriman
pada Allah sendiri (bd. Kel 20:3-6; Ul 7:25-26; Yes 40:18-23;
lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
Karena itulah keserakahan disebut penyembahan berhala.
- 2) Penyembahan berhala dapat meliputi hal mengaku setia kepada Allah
dan Firman-Nya sedangkan pada saat yang sama memberikan kesetiaan yang
setara atau yang lebih besar kepada orang-orang, lembaga, tradisi, atau
penguasa di bumi ini. Tidak sesuatu pun boleh lebih diutamakan daripada
hubungan yang setia kepada Allah dan Firman-Nya seperti yang dinyatakan
di dalam Alkitab (Rom 1:22-23; Ef 5:5).